Siapa yang tak mengenal Bilal bin Rabah? Nama ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Dalam buku “Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah” yang diterbitkan oleh SyafQ Komik, pembaca diajak untuk menyelami perjalanan hidup Bilal, mulai dari masa perbudakan hingga menjadi muazin pertama dalam sejarah Islam. Buku ini menggambarkan kisah Bilal yang dijual sebagai budak, disiksa oleh majikannya, hingga dibebaskan oleh Abu Bakar.
Perjuangan dan Penderitaan Bilal
Bagian paling menegangkan dalam buku ini adalah ketika Bilal disiksa oleh majikannya, Umayyah bin Khalaf. Penulis berhasil menggambarkan betapa kejamnya perlakuan yang diterima Bilal. Pembaca akan merasakan emosi yang beragam saat membaca bagian ini. Di sisi lain, ada juga momen-momen yang menyenangkan, seperti kemenangan pasukan Muslim dalam Perang Badar. Namun, momen paling menyedihkan tentu saja adalah saat Bilal wafat. Buku ini mampu menghadirkan berbagai emosi, mulai dari kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, hingga ketakutan.
Bilal berasal dari Habasyah, yang sekarang dikenal sebagai Ethiopia. Pada masa kecilnya, ia bersama orang tuanya berangkat menuju Makkah untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, di tengah perjalanan, mereka dicegat oleh sekelompok perampok dan akhirnya dijual sebagai budak di Pasar Ukaz. Bilal kemudian dibeli oleh keluarga Abuddar dan dibawa ke rumah mereka.Ketika agama Islam mulai tersebar, banyak orang Quraisy yang merasa terganggu. Bilal, yang saat itu bertugas melayani para pembesar Quraisy di rumah Umayyah bin Khalaf, secara tidak langsung mendengar percakapan mereka tentang Islam. Merasa tertarik dengan ajaran baru tersebut, Bilal diam-diam pergi menemui Rasulullah SAW dan tanpa ragu mengucapkan dua kalimat syahadat di pasar, yang mengejutkan banyak orang.
Pembebasan Bilal dan Peran Pentingnya dalam Islam
Tindakan Bilal yang masuk Islam membuat Umayyah bin Khalaf sangat marah. Bilal disiksa dengan berbagai cara, namun tetap teguh pada imannya. Ketika Abu Bakar As-Shiddiq melihat Bilal disiksa, ia segera mendekati Umayyah dan menanyakan harga untuk membeli Bilal. Setelah negosiasi, Abu Bakar membayar dan membebaskan Bilal. Sejak saat itu, Bilal terus mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan menjadi salah satu sahabat yang setia.
Saat Nabi Muhammad dan Abu Bakar hijrah ke Madinah, mereka disambut dengan suka cita oleh kaum Anshar. Ketika masjid Nabawi dibangun, muncul perdebatan tentang cara memanggil orang untuk sholat. Setelah beberapa usulan ditolak, Abdullah bin Zaid berbicara tentang mimpinya di mana ia diajari seruan untuk sholat. Nabi Muhammad SAW setuju dengan usulan tersebut dan menunjuk Bilal untuk mengumandangkan adzan. Inilah awal mula Bilal dikenal sebagai muazin pertama dalam agama Islam.
Penutup
Bagi yang penasaran dengan kisah lengkap Bilal bin Rabah, buku “Adzan Terakhir Bilal Bin Rabah” adalah bacaan yang wajib. Buku ini tidak hanya mengisahkan perjalanan hidup Bilal yang penuh liku, tetapi juga menghadirkan berbagai emosi yang membuat pembaca semakin menghayati perjuangannya.
Demikian review dari saya, Aisy Wijaya, tentang buku komik ini. Sampai jumpa di review berikutnya! Wassalamu’alaikum.