Siapa yang sering sebel atau geram jika melihat anak-anak seharian hanya sibuk bermain Game? Lalu, apa yang Bunda lakukan jika itu terjadi pada anak-anak Bunda? Biasanya ada 3 macam ekspresi, yaitu: 1. Marah-marah, 2. Mengingatkan 3. Cuek/Biasa aja. Nah, Bunda team yang mana nih?
Memang sih, bagi Bunda yang team 3 itu adalah hal biasa saja, malah merasa senang karena anak-anak tidak bikin repot atau mengganggu aktivitas kita jika mereka sudah sibuk main Game. Namun bagi Bunda di team 1, anak-anak sibuk main Game adalah hal yang menyebalkan atau mengganggu sekali. Bunda team 1 melihat aktivitas anak-anak bermain Game adalah sesuatu yang tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu saja.
Bijak Melihat Aktivitas Anak
Ada baiknya jika kita lebih bijak dalam menyikapi segala hal, dan mari kita coba ambil sikap dari sudut pandang Bunda team 2. Dimana para Bunda team ini mengambil sikap bahwa anak-anak memang fasenya bermain, namun melakukan kontrol atas aktivitas bermainnya anak-anak agar lebih terarah. Tidak membiarkannya begitu saja dan tidak juga melarang sepenuhnya.
Kita bersama sadar bahwa anak-anak di zaman sekarang adalah sudah zamannya digital, jadi aktivitas anak bersama gawai (gadget) lebih mendominasi. Apalagi karena kondisi di tengah Pandemi seperti ini, kebijakan pemerintah untuk memberlakukan Sekolah Dalam Jaringan, semakin membuat anak-anak selama seharian aktivitasnya harus bersentuhan dengan gawai.
Game itu (ada yang) Baik
Tak semuanya Game itu adalah sesuatu yang sia-sia atau bahkan mendatangkan efek buruk. Karena ada banyak jenis game yang bisa kita mainkan sesuai kebutuhan kita. Memang ada beberapa fakta bahwa Game yang awalnya dibuat untuk menghilangkan stres, malah membuat stres pemainnya karena kesulitan untuk memenangkan permainan yang ada di Game tersebut. Akan tetapi, jika kita melihat apa yang terjadi, itu adalah akibat si pemain tidak bisa mengendalikan diri, atau bisa jadi karena pemain salah memilih Game yang dimainkannya.
Dari jenisnya, Game dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Game Petualangan, Game Simulasi, Game Matematika, Game Pertempuran, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan dari semua itu ada yang baik dan ada yang tidak baik, jadi harus pintar nya kita sebagai orang tua dalam mengarahkan kegiatan Gaming anak kita.
baca juga: Gerakan Dukung Anak Indonesia
Game Simulasi untuk Edukasi
Nah, kami memutuskan untuk memilih Game Simulasi agar bisa dijadikan sebagai bahan edukasi untuk anak kami. Kenapa memilih Game ini? Karena permainan simulasi atau simulation game menyediakan gambaran kehidupan dan kenyataan yang penuh arti. Biasanya dibuat untuk tujuan tertentu. Misalnya, membantu anak-anak untuk mempelajari pengalaman yang berkaitan dengan aturan sosial seperti di kehidupan yang sebenarnya.
Jika kalian pernah tahu kegiatan role play atau bermain peran, nah simulation game ini mirip seperti itu. Biasanya topik yang diangkat dalam permainan simulasi disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia dan lingkungan anak.
Berikut adalah beberapa manfaat yang didapat oleh anak saat bermain Game Simulasi, yaitu:
- Melatih keterampilan simulasi dan memecahkan masalah.
- Meningkatkan daya kreatifitas dan sikap toleransi.
- Memotivasi belajar dan meningkatkan keaktifan anak.
- Mempelajari situasi yang hampir sama dengan kejadian sebenarnya.
- Pemahaman tentang konsep atau prinsip kehidupan sehari-hari.
Rekomendasi Game Simulasi untuk Anak Perempuan
1. Penguin Cafe
Penguin Cafe adalah salah satu game di plays.org yang menceritakan tentang seorang Penguin dan 1 temannya yang membuat Cafe di dalam Iglo berjalan, game ini seru untuk dimainkan oleh semua kalangan karena mudah dan ringan.Didalam game nya sendiri ada beberapa Level/Check point, setiap level nya mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Lebih tinggi level nya juga lebih tinggi tantangannya, karena itu game ini seru dan menyenangkan untuk dimainkan disaat sedang luang untuk melepas penat sejenak.
Selain ada level nya, ada juga Goals yang harus dipenuhi di setiap level agar bisa mendapat poin dan dapat lanjut ke Level selanjutnya. Keunggulan poin adalah untuk membeli barang-barang yang tersedia di Shop/Toko yang ada di Penguin Cafe. Cobalah keseruan Game ini.
2. Barbie: You Can Be a Chef
Seperti judulnya game ini adalah game memasak, ini juga tidak kalah seru dengan Penguin Cafe karena didalamnya banyak Makanan dan Kue yang bisa dikreasikan saat memasaknya. Dan memungkinkan anak-anak untuk mencoba resepnya di dunia nyata, tentu ini dengan pendampingan kita sebagai orang tua.Makanan, Minuman dan Kue nya yang sangat beragam seperti: Smoothie, Salad, Pizza, Cupcake, Cookies, dan Burger membuat anak-anak tertarik untuk mencoba bermain masak-masakan, tidak lupa dilengkapi dengan fasilitas untuk mengganti Baju, Warna Kulit, dan Gaya Rambut dari si Barbie ini.
Dengan step by step, Anak-anak bisa melihat proses saat membuatnya. Kebanyakan Makanan, Minuman, dan Kue diatas sangat mudah untuk dipraktekkan. Barbie: You Can Be A Chef ini bisa dimainkan di Smartphone atau juga Komputer. Sama halnya seperti memasak, Game ini juga bisa Memotong, Mengaduk, Memakak Blender, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan di Game ini. Setelah selesai dimasak, juga bisa di hias dengan sprinkle, coklat, dan buah. Rekomendasi untuk dicoba.
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap tentang “Rekomendasi Game Edukasi untuk Anak Perempuan”. Untuk Game lebih banyak silahkan kunjungi Plays.org atau Plays.org/games/ untuk info Update Game Terbaru yang diunggah hampir setiap hari.
Dan silahkan drop komentar dibawah jika ada yang ingin didiskusikan.
Semoga Bermanfaat.
2 Comments